TENTANGKALTENG.ID, BARITO SELATAN – Langkah maju dilakukan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan. Gedung baru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) resmi berdiri di Buntok, menggantikan gedung lama yang hampir tak layak huni. Peresmian dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Barsel, H. Deddy Winarwan.
Peresmian tersebut berlangsung pada Kamis, 23 Januari 2025, dan menjadi tonggak penting bagi peningkatan pelayanan penanggulangan bencana di wilayah yang rawan terhadap berbagai jenis bencana, mulai dari banjir, kebakaran hutan dan lahan, hingga cuaca ekstrem.
“Harapan dengan peresmian Gedung kantor baru BPBD ini kita dapat lebih baik lagi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam mengurangi resiko bencana dan melindungi masyarakat dari ancaman bencana seperti yang diamanatkan dalam Undang – undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pemenuhan sarana dan prasarana serta personil sangatlah penting dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Barito Selatan, karena urusan bencana ini merupakan urusan wajib dan menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah karena bencana merupakan urusan bersama,” tegas H. Deddy Winarwan dalam sambutannya.
Gedung baru ini, menurut Deddy, bukan hanya fasilitas fisik, melainkan cerminan komitmen Pemkab Barsel dalam membangun kesiapsiagaan dan kapasitas tanggap darurat. Ia menekankan pentingnya sinergi semua elemen dalam menghadapi bencana.
“Kita semua menyadari bahwa penanggulangan bencana adalah tanggungjawab bersama. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk terus bekerja sama dan berkolaborasi dalam menciptakan Kabupaten Barito Selatan yang tangguh menghadapi bencana. Pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat juga harus terus ditingkatkan, sehingga masyarakat dapat lebih memahami langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi diri dan lingkungan sekitar,” tutupnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPBD Barsel, Alip Suraya, menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran gedung baru yang dinilai strategis sebagai pusat komando dan koordinasi dalam penanganan bencana.
“Semoga dengan gedung baru yang megah ini kami bisa amanah menjaga, merawat dan memaksimalkan kinerja dalam Penanggulangan Bencana, serta bisa lebih cepat merespon terjadinya bencana sehingga lebih baik dalam pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Alip.
Ia juga menambahkan bahwa tupoksi BPBD mencakup penanganan berbagai bencana, baik akibat alam maupun ulah manusia, seperti kebakaran hutan, banjir, hingga kecelakaan air dan pohon roboh di permukiman warga. Dengan sarana dan prasarana yang kini memadai, diharapkan koordinasi akan semakin efektif.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan