Tantangan Distribusi: 21.000 Paket Makanan Bergizi untuk Pelajar di Barsel

Aris Kurnia Hikmawan

9 February 2025, 21:51 WIB

Bagikan

(ist)

TENTANGKALTENG.ID, BARITO SELATAN   Komitmen Presiden Prabowo dalam merealisasikan program nasional makanan bergizi gratis bagi pelajar terus disambut di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah. Namun, tantangan distribusi dan logistik masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah daerah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Barsel, Eddy Purwanto, menyampaikan bahwa wilayahnya memiliki 21.000 pelajar, yang berarti harus ada 21.000 paket makanan bergizi yang disiapkan setiap hari.

“Ini disediakan setiap hari, cuma teknisnya, bagaimana memasak, bagaimana distribusinya dan lain sebagainya masih digodok. Karena rumusnya 30 menit setelah dimasak harus diantar atau didistribusikan ke lokasi para pelajar tersebut. Sementara di tempat kita ini sebagian anak pelajar berada di pelosok desa yang jauh dan sulit transportasinya, itu masih kita pikirkan,” ujar Sekda, pada Jum’at, 9 Februari 2025.

Persoalan utama bukan hanya pada jumlah, tetapi juga pada teknis penyediaan dan penyebaran makanan ke berbagai pelosok desa yang memiliki akses transportasi terbatas. Sementara itu, pemerintah pusat telah menyediakan tiga titik dapur. Namun, Barsel sendiri terdiri dari enam kecamatan, dan khusus di Kecamatan Dusun Selatan saja diperlukan minimal dua dapur.

“Kalau disediakan oleh pusat 3 titik, berarti kita harus menambah 4 titik lagi. Operasionalnya dilaksanakan oleh pusat, tetapi kita menyediakan sarana dan prasarana seperti dapur dan perlengkapannya,” jelas Eddy.

Ia juga menambahkan bahwa bahan baku menjadi salah satu komponen krusial dalam pelaksanaan program ini. Dengan kebutuhan mencapai 21.000 paket per hari, artinya stok bahan makanan harus mencukupi untuk ratusan ribu porsi setiap bulannya.

“Karena itu perlu perhitungan, selain distribusinya juga kemudian yang paling utama itu adalah menyiapkan bahan bakunya untuk 21.000 paket setiap hari dikalikan 1 bulan itu yang harus kita sediakan bahan bakunya,” tambahnya.

Sementara itu, anggaran untuk setiap paket makanan disebut-sebut sebesar Rp10.000, yang sepenuhnya bersumber dari pemerintah pusat. Untuk urusan operasional, Badan Gizi Nasional dikabarkan akan menggandeng TNI-Polri guna menjamin kelancaran program.

Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan

Aris Kurnia Hikmawan

Diperbarui 19 May 2025

Bagikan

Rekomendasi

Budy Hermanto Kawal Keluhan ASN Soal Pemotongan TPP

Semarak Malam Palangka Raya di Car Free Night Bersama Delta Band

Pemkab Sukamara Luncurkan Aplikasi SRIKANDI: Wujud Nyata Transformasi Digital Kearsipan

Desa Sungai Pasir Wakili Sukamara dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalteng 2025: Wujud Nyata Ketahanan Pangan dan Semangat Gawi Barinjam

Wakil Bupati Sukamara Pimpin Rakor GTRA: Dorong Sinergi Reforma Agraria untuk Keadilan dan Kesejahteraan

Yayasan Perdana Medika Cemerlang Lepas Siswa TK Perdana: Menyemai Harapan untuk Masa Depan Gemilang

Bunda PAUD Sukamara Hadiri Perpisahan TK Perdana: Ajak Anak Terus Belajar dan Berani Bermimpi

Pemkab Sukamara Apresiasi Beasiswa CSR PT Sungai Rangit untuk Mahasiswa PSDKU Polnep: Wujud Nyata Sinergi Dunia Usaha dan Pendidikan

Wabup Lepas Kontingen Sukamara Ikuti Festival Budaya Isen Mulang

Pemkab Sukamara Bentuk Satgas Terpadu Tangani Premanisme Demi Jaga Iklim Investasi dan Ketertiban

Bupati Sukamara Pimpin Rapat Persiapan Sukamara Expo dan Gebyar UMKM 2025

Pemkab Sukamara dan Pengadilan Agama Sepakati Kerja Sama untuk Perlindungan Hak Perempuan dan Anak Pasca Perceraian