Pemuda Mahaga Lewu Panatau Konsisten Jaga Keberagaman Budaya Lokal di Tengah Arus Globalisasi

Aris Kurnia Hikmawan

1 December 2024, 18:19 WIB

Bagikan

Keterangan Foto: Sesi diskusi dan tanya jawab pada acara Pemuda Mahaga Lewu Panatau Provinsi Kalimantan Tengah di Hotel Fiz, Palangka Raya pada hari Jum’at, 29 November 2024. (FOTO: TENTANGKALTENG.ID)

TENTANGKALTENG.ID, PALANGKA RAYA – Pemuda Mahaga Lewu Panatau Provinsi Kalimantan Tengah kembali mengadakan pelatihan inspiratif yang mengusung tema “Globalisasi dan Dampaknya terhadap Keberagaman Budaya Lokal” di Hotel Fiz, Palangka Raya pada hari Jum’at, 29 November 2024.

Kegiatan yang menghadirkan Novia Adventy Juran, tokoh perempuan dan pemuda Dayak, sebagai narasumber utamanya ini menekankan pentingnya peran pemuda dalam menjaga kebudayaan lokal sebagai benteng utama dalam menghadapi globalisasi. 

“Sebagai pemuda, selain dituntut untuk mampu beradaptasi dengan berbagai macam tantangan dari kemajuan zaman, kita pemuda juga mengemban tugas penting untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal, karena itu merupakan salah satu identitas dan pedoman kita dalam berkehidupan,” ujar Novia.

Novia menjelaskan jika pelatihan ini bukan kali pertama diadakan. Sebelumnya, seminar serupa juga digelar dengan menghadirkan Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah, Prof. Dr. Andrie Elia Embang, S.E., M.Si., yang juga mantan Rektor Universitas Palangka Raya (UPR). Dalam seminar tersebut, Prof. Andrie Elia menyoroti bahwa globalisasi tidak harus menjadi ancaman bagi budaya lokal jika masyarakat mampu beradaptasi tanpa melupakan akar budaya mereka.

“Sebenarnya globalisasi ini memiliki manfaat yang sangat positif jika kita sebagai pemuda dapat mengelola potensi tersebut dengan baik, benar, dan bijak. Kita bukan hanya dapat berkreasi dan berinovasi di bidang-bidang yang kita sukai, tapi kita dapat menjadi pemuda yang bermanfaat dan berjasa, pemuda yang tampil menjadi garda terdepan dalam menjaga warisan adat dan budayanya,” jelas Novia.

Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh puluhan pemuda dari berbagai wilayah di Kalimantan Tengah yang antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab. Diketahui, para peserta tidak hanya mendapatkan wawasan tentang tantangan globalisasi, tetapi juga diajak untuk aktif melestarikan budaya Dayak melalui kegiatan kreatif seperti seni, musik, dan ritual adat.

“Kami berharap pelatihan ini mampu membentuk generasi muda yang sadar dan bertanggung jawab dalam menjaga keberagaman budaya lokal, sambil tetap terbuka dan menjaga identitasnya terhadap perkembangan global. Pemuda Mahaga Lewu Panatau harus terus tumbuh menjadi garda terdepan dalam memperkuat jati dirinya, juga menjadi yang terdepan dalam upaya untuk menjaga adat dan budaya Dayak Kalimantan Tengah di era modern,” tutup Novia.

Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan

Aris Kurnia Hikmawan

Diperbarui 15 December 2024

Bagikan

Rekomendasi

Budy Hermanto Kawal Keluhan ASN Soal Pemotongan TPP

Semarak Malam Palangka Raya di Car Free Night Bersama Delta Band

Pemkab Sukamara Luncurkan Aplikasi SRIKANDI: Wujud Nyata Transformasi Digital Kearsipan

Desa Sungai Pasir Wakili Sukamara dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalteng 2025: Wujud Nyata Ketahanan Pangan dan Semangat Gawi Barinjam

Wakil Bupati Sukamara Pimpin Rakor GTRA: Dorong Sinergi Reforma Agraria untuk Keadilan dan Kesejahteraan

Yayasan Perdana Medika Cemerlang Lepas Siswa TK Perdana: Menyemai Harapan untuk Masa Depan Gemilang

Bunda PAUD Sukamara Hadiri Perpisahan TK Perdana: Ajak Anak Terus Belajar dan Berani Bermimpi

Pemkab Sukamara Apresiasi Beasiswa CSR PT Sungai Rangit untuk Mahasiswa PSDKU Polnep: Wujud Nyata Sinergi Dunia Usaha dan Pendidikan

Wabup Lepas Kontingen Sukamara Ikuti Festival Budaya Isen Mulang

Pemkab Sukamara Bentuk Satgas Terpadu Tangani Premanisme Demi Jaga Iklim Investasi dan Ketertiban

Bupati Sukamara Pimpin Rapat Persiapan Sukamara Expo dan Gebyar UMKM 2025

Pemkab Sukamara dan Pengadilan Agama Sepakati Kerja Sama untuk Perlindungan Hak Perempuan dan Anak Pasca Perceraian