DPRD Kalteng Sambut Baik Terobosan Disdik, Dari Sekolah Digital Hingga Rumah Guru

Aris Kurnia Hikmawan

8 January 2025, 22:55 WIB

Bagikan

(ist)

TENTANGKALTENG.ID, PALANGKA RAYA Udara segar bagi dunia pendidikan Kalimantan Tengah (Kalteng) datang dari ruang rapat Komisi III DPRD, pada Rabu, 8 Januari 2025. Agenda koordinasi antara Komisi III DPRD Kalteng dan Dinas Pendidikan (Disdik) tak hanya memetakan pencapaian, tapi juga membuka wacana masa depan pendidikan yang lebih progresif.

Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III, Sugiyarto, dan dihadiri Wakil Ketua DPRD Kalteng Muhammad Ansyari serta sejumlah anggota legislatif lainnya, pertemuan tersebut menjadi panggung bagi Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, memaparkan sederet program unggulan.

Sorotan utama datang dari transformasi menyeluruh: dari konversi SLB ke program PKH, peluncuran Sekolah Gratis dan Kuliah Gratis yang akan dimulai Januari 2025, hingga penerapan sistem digital dengan papan tulis interaktif menggantikan kapur tulis di seluruh sekolah.

Lebih dari itu, transparansi pengelolaan dana BOS kini didorong lewat platform digital PENA Berkah, sementara akses pendidikan di wilayah 3T juga diperkuat melalui penyediaan speedboat, kelotok, hingga koneksi Starlink.

Soal kesejahteraan guru, Disdik tak tinggal diam. Program pembangunan 5.000 rumah guru dengan subsidi DP Rp10 juta dari Pemprov tengah berjalan, ditambah fasilitasi try out gratis untuk UTBK dan AMB.

Apresiasi pun datang dari Wakil Ketua DPRD, Muhammad Ansyari. Ia menilai langkah-langkah tersebut memberi harapan besar. “Kadisdik saat ini sangat bersemangat, dan program-program yang dihadirkan sangat menjanjikan. Namun, saya mengusulkan adanya penambahan guru untuk pendidikan khusus,” ujarnya memberi catatan.

Dukungan lain disampaikan Wakil Ketua Komisi III, Tomy Irawan Diran, yang meminta perhatian bagi potensi muda daerah. Ia berharap Disdik memberi dukungan kepada Fiola Arzetti Erliansyah, Grand Finalis Duta Siswa Indonesia asal Kalteng.

Sementara itu, Sekretaris Komisi III, Bryan Iskandar, tak ketinggalan menaruh pujian atas capaian Disdik meski Reza baru satu tahun menjabat. Ia mengingatkan pentingnya langkah antisipatif dalam menghadapi penghapusan sistem zonasi. “Penting ada mitigasi agar kebijakan itu tidak memicu kegaduhan di masyarakat,” tegasnya.

Bryan juga mengusulkan pembangunan unit sekolah baru, khususnya di daerah yang mengalami ketimpangan jumlah SMP dan SMA. Bagi Komisi III, langkah-langkah inovatif ini bukan hanya perlu dijaga, tapi harus terus ditingkatkan demi kemajuan pendidikan Bumi Tambun Bungai.

Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan

Aris Kurnia Hikmawan

Diperbarui 11 May 2025

Bagikan

Rekomendasi

60 Pebulutangkis Ramaikan Turnamen KKSS Kalteng

Tokoh Muda KAHMI Dukung Fairid Pimpin Golkar Kalteng

Saiful Resmi Kukuhkan Paskibraka Katingan Jelang HUT ke-80 RI

Pesta Meriah HUT RI ke-80 ala KKSS Kalteng, Puluhan Hadiah Mewah Menanti

Tingkatkan Mutu dan Visi Misi Sekolah, Guru PAI SMAN 2 Kasongan Gelar Kolaborasi Pembelajaran

Guru SMP dan SMA Katingan Dibekali Strategi Pembelajaran Abad 21

HPPD Cup 2025 Resmi Bergulir, Wadah Silaturahmi dan Pembinaan Pemain Muda

Tokoh Muda Hindu Nyatakan Dukungan untuk Alfian Mawardi Pimpin Kembali DPD KNPI Kalteng

Operasi Bibir Sumbing Gratis, Pemkab Katingan Gandeng Smile Fren

Koperasi Merah Putih Katingan, Penopang Ekonomi Kerakyatan di Perbatasan

Reformasi Birokrasi Katingan Kini Lebih Berorientasi pada Dampak Nyata

Kemenko Polkam Puji Pengawasan Ketat Ahli Gizi pada MBG di Katingan