Dalam upaya menciptakan iklim investasi yang aman dan mendukung pertumbuhan dunia usaha yang sehat, Pemerintah Kabupaten Sukamara membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penanganan Premanisme dan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang berkaitan dengan Ketertiban Masyarakat, Investasi, dan Dunia Usaha. Pembentukan Satgas ini secara resmi diumumkan dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Bupati Sukamara, H. Masduki, S.T., bertempat di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara.
Langkah strategis ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Kabupaten Sukamara, khususnya dalam menjamin kenyamanan investor serta pelaku usaha dari berbagai bentuk ancaman, termasuk tindakan premanisme dan penyalahgunaan atribut organisasi masyarakat.
Dalam arahannya, Bupati H. Masduki, S.T. menegaskan pentingnya pembentukan Satgas sebagai bagian dari upaya menyeluruh menjaga ketertiban umum dan mendukung agenda pembangunan daerah.
“Pembentukan Satgas ini dilakukan untuk melindungi iklim investasi. Kami ingin memastikan tidak ada aksi premanisme yang mengganggu rasa aman di Kabupaten Sukamara,” tegas Bupati H. Masduki, S.T.
Satgas Terpadu ini akan melibatkan lintas sektor, terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, Kejaksaan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serta dukungan dari perwakilan masyarakat dan pelaku dunia usaha.
Kehadiran Satgas diharapkan mampu memperkuat sinergi antarlembaga dalam penanganan potensi gangguan keamanan dan ketertiban, baik di ruang publik, pusat-pusat ekonomi, maupun di lingkungan masyarakat secara umum.
Dengan terbentuknya Satgas Terpadu ini, Pemerintah Kabupaten Sukamara menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi seluruh elemen masyarakat, sekaligus memperkuat kepercayaan investor untuk turut berkontribusi dalam pembangunan daerah. Upaya ini merupakan bagian dari visi besar Bupati Sukamara untuk menghadirkan pemerintahan yang tegas, responsif, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan