TENTANGKALTENG.ID, KATINGAN — Pemerintah Kabupaten Katingan mencatatkan lonjakan positif dalam capaian integritas tahunannya. Dalam Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Katingan berhasil membukukan skor 74,62, menempatkannya di kategori “Kuning-Waspada” — jauh lebih baik dari capaian tahun sebelumnya yang berada di zona merah.
Penjabat (Pj) Bupati Katingan, Sutoyo, S.STP, MAP, melalui Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Katingan, Drs. Deddy Ferras, M.Si, CGCAE, menyebut capaian ini sebagai langkah besar bagi pemerintah daerah.
“Survei Penilaian Integritas atau SPI adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat integritas dan risiko korupsi di berbagai instansi pemerintah. Baik di tingkat kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah. Selain menghasilkan indeks integritas, SPI juga memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem pencegahan korupsi yang lebih efektif,” jelas Deddy.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada tahun ini, SPI menjangkau 641 instansi, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, hingga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan partisipasi lebih dari 840 ribu responden.
“Pelaksanaan SPI tahun ini diperluas, dengan melibatkan 40 Perguruan Tinggi Negeri dan 1 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dari berbagai wilayah di Indonesia,” sebutnya.
SPI sendiri, kata Deddy, kini memiliki peran strategis dalam proses reformasi birokrasi nasional.
“SPI juga telah menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan dijadikan sebagai Program Prioritas Nasional,” tuturnya.
Tak hanya menjadi tolok ukur, SPI juga berpotensi membuka jalan bagi daerah yang berprestasi untuk memperoleh Dana Insentif Daerah (DID).
“SPI menjadi alat yang semakin canggih, dalam memberikan gambaran mengenai tingkat integritas instansi pemerintah,” imbuhnya.
Dengan capaian ini, Deddy menilai bahwa upaya peningkatan integritas yang dijalankan Pemkab Katingan selama ini mulai menunjukkan hasil yang signifikan.
“Saya berharap, Pemkab Katingan dapat terus meningkatkan sistem pencegahan korupsi untuk menciptakan pemerintahan yang lebih bersih, transparan, dan menjadi teladan bagi daerah lainnya,” pungkasnya.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan