TENTANGKALTENG.ID, PALANGKA RAYA – Reses di Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur, menjadi momen penting bagi Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas, untuk menyerap berbagai aspirasi masyarakat. Hasilnya, beragam permintaan warga mencuat, mayoritas berkisar pada kebutuhan infrastruktur dan sarana keagamaan.
“Aspirasi yang dihimpun dari masyarakat Pematang Karau antara lain, mereka mengharapkan adanya perhatian khusus terhadap pembangunan infrastruktur dan fasilitas keagamaan di wilayah tersebut,” ucap Ampera, pada Selasa, 4 Maret 2025.
Salah satu poin penting datang dari warga Desa Sumber Rejo, yang berharap dibangunnya embung desa dan sistem pipanisasi. Selama ini, petani dan peternak hanya mengandalkan curah hujan, yang sering tak mencukupi untuk irigasi.
“Masyarakat juga mengusulkan perbaikan jembatan penghubung antara Desa Pembulung dengan Desa Puyau, serta antara Desa Ketap dengan Desa Pembersih, agar akses transportasi antar desa lebih lancar dan mempermudah mobilitas warga,” ujar dia.
Di sektor pertanian, warga Desa Bararawa RT 01 meminta pembangunan jalan usaha tani berupa siring beton sepanjang 400 meter. Infrastruktur ini diharapkan dapat menunjang distribusi hasil tani sekaligus memudahkan aktivitas pertanian sehari-hari.
Tak hanya soal infrastruktur dasar, permintaan warga juga menyentuh ranah spiritual. “Masyarakat juga mengusulkan pembangunan menara Masjid Ar-Rohman serta menara untuk masjid-masjid yang terletak di sepanjang jalan Pematang Karau, guna mendukung kegiatan ibadah dan memperindah fasilitas keagamaan di daerah tersebut,” bebernya.
Lebih lanjut, masih terkait Masjid Ar-Rohman, warga meminta dibangunnya paving halaman, tempat wudhu, serta pemasangan plafon. Sementara itu, usulan pemekaran wilayah juga muncul dari warga Pembulung Baru yang ingin daerah mereka ditetapkan sebagai desa mandiri demi efisiensi pengelolaan dan pembangunan lokal.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan