TENTANGKALTENG.ID, PALANGKA RAYA – Sektor pertanian kembali menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya. Anggota Komisi II, Wahid Yusuf, menilai bahwa penguatan bidang ini bukan hanya urusan produksi, tetapi juga menyangkut keberlangsungan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
“Sektor pertanian bukan hanya soal produksi pangan, tapi juga sumber penghidupan dan lapangan kerja. Jika dikelola optimal, ini bisa menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” tegas Wahid, Sabtu, 10 Mei 2025.
Wahid mendorong pemerintah kota agar lebih serius menggali potensi lahan pertanian yang ada. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, kelompok tani, akademisi, dan pelaku usaha demi mendorong pertumbuhan sektor ini secara berkelanjutan. Baginya, kunci peningkatan produktivitas terletak pada pendampingan teknis, modernisasi teknologi, dan pembangunan infrastruktur pertanian yang memadai.
Namun, bukan hanya itu. Wahid juga menyoroti pentingnya regenerasi petani—hal yang kerap terlupakan dalam diskursus pertanian. Menurutnya, generasi muda perlu dilibatkan secara aktif dan diberikan akses terhadap teknologi serta pelatihan yang memadai.
“Keterlibatan generasi muda akan membawa inovasi baru dalam pengelolaan pertanian, sehingga sektor ini tetap hidup dan terus berkembang,” ungkapnya.
Tak sekadar wacana, Wahid menunjukkan optimisme tinggi. Ia percaya bahwa dengan perencanaan matang, Kota Palangka Raya bisa menuju swasembada pangan—termasuk komoditas utama seperti beras.
“Jika pertanian maju, dampaknya bukan hanya untuk ketahanan pangan, tapi juga kesejahteraan masyarakat secara luas,” pungkasnya.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan