TENTANGKALTENG.ID, PALANGKA RAYA — Optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) kembali menjadi sorotan utama DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai upaya strategis meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Anggota Komisi I DPRD Kalteng, Pipit Setyorini, menyampaikan pentingnya penguatan dan tata kelola BUMD sebagai langkah konkret dalam mendorong kemandirian fiskal daerah.
“Penguatan dan tata kelola BUMD sangat penting untuk meningkatkan PAD, dan kami meyakini hal itu bisa dilakukan oleh Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran,” ujar Pipit baru-baru ini.
Ia menilai, pengalaman Gubernur Agustiar Sabran di dunia usaha menjadi modal penting dalam membenahi dan memajukan BUMD di daerah.
“Dengan rekam jejaknya di dunia usaha, kami optimis gubernur memahami pentingnya efisiensi, inovasi, dan orientasi pasar dalam mengelola badan usaha milik daerah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Pipit menyebut optimalisasi BUMD sudah termasuk dalam program prioritas lima tahun ke depan pemerintahan Agustiar Sabran. Menurutnya, kerja sama yang sinergis antara DPRD dan Pemprov menjadi kunci kesuksesan kebijakan tersebut.
“Kami dari DPRD akan terus mendukung setiap kebijakan yang berpihak pada penguatan BUMD, terutama jika terbukti mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah,” tegas Pipit.
Di tengah meningkatnya perhatian publik atas kinerja BUMD, hanya PT Bank Kalteng yang dinilai konsisten memberikan sumbangsih signifikan terhadap PAD. Sementara dua lainnya, PT Jamkrida dan PD Banama Tingang Makmur, dianggap belum maksimal.
Pipit berharap evaluasi menyeluruh terhadap performa seluruh BUMD segera dilakukan, termasuk penyusunan roadmap pengembangan yang terstruktur.
“Jika eksekutif dan legislatif bisa bersinergi dengan baik, kami yakin BUMD di Kalteng bisa tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang sesungguhnya,” pungkasnya.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan