Evaluasi MPP Katingan: Sistem Antrean Digital dan SDM Jadi Fokus Perbaikan

Aris Kurnia Hikmawan

11 July 2025, 22:05 WIB

Bagikan

(ist)

TENTANGKALTENG.ID, KATINGAN — Pemerintah Kabupaten Katingan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan Mal Pelayanan Publik (MPP) Penyang Hinje Simpei melalui evaluasi rutin.

Dalam rapat evaluasi yang digelar pada Jum’at, 11 Juli 2025, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Katingan, Deddy Ferras, menegaskan komitmen pemkab memperbaiki sejumlah hambatan, seperti keterbatasan SDM, kurangnya sosialisasi, dan sistem antrean digital yang memerlukan penyempurnaan.

“Kami tidak ingin hanya sekadar membuka layanan, tapi memastikan setiap fasilitas berfungsi optimal bagi masyarakat,” ujar Deddy Ferras di Ruang Rapat MPP Penyang Hinje Simpei.

Salah satu inovasi terbaru adalah hadirnya layanan paspor Katingan 2025, yang sebelumnya mengharuskan warga melakukan perjalanan jauh ke kota lain.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Katingan, Hariawan, mengakui evaluasi pelayanan publik mengungkap sejumlah kendala. 

“SDM terlatih masih terbatas, sosialisasi layanan baru belum maksimal, dan sistem antrean digital perlu ditingkatkan agar lebih responsif,” jelasnya.

Meski MPP telah menyediakan beragam layanan satu pintu—mulai perizinan usaha, administrasi kependudukan, hingga pembayaran pajak—efektivitasnya terus dipantau lewat evaluasi berkala. Ferras menegaskan, “Transparansi dan kecepatan adalah kunci. Setiap keluhan masyarakat menjadi bahan perbaikan kami.”

Strategi Perbaikan
Pemkab Katingan akan melaksanakan pelatihan intensif bagi SDM MPP, menggelar sosialisasi masif melalui media lokal dan kanal digital, serta meningkatkan sistem antrean digital untuk mengurangi penumpukan dan mempercepat layanan.

Layanan Paspor Jadi Pionir
Integrasi layanan paspor di MPP Katingan menjadi model desentralisasi layanan imigrasi di Kalimantan Tengah. 

“Ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ingin memperluas akses pelayanan publik tanpa birokrasi berbelit,” tambah Ferras.

Dengan evaluasi berkelanjutan, MPP Penyang Hinje Simpei diharapkan tak sekadar memenuhi standar pelayanan minimal, tetapi menjadi contoh pelayanan publik efisien di Kalimantan Tengah.

“Evaluasi bukan sekadar formalitas, tapi langkah nyata menuju perbaikan,” pungkas Ferras. Masyarakat diimbau memberikan masukan melalui kanal resmi pemkab untuk terus menyempurnakan layanan.

Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan

Aris Kurnia Hikmawan

Diperbarui 14 August 2025

Bagikan

Rekomendasi

Tokoh Muda KAHMI Dukung Fairid Pimpin Golkar Kalteng

Saiful Resmi Kukuhkan Paskibraka Katingan Jelang HUT ke-80 RI

Pesta Meriah HUT RI ke-80 ala KKSS Kalteng, Puluhan Hadiah Mewah Menanti

Tingkatkan Mutu dan Visi Misi Sekolah, Guru PAI SMAN 2 Kasongan Gelar Kolaborasi Pembelajaran

Guru SMP dan SMA Katingan Dibekali Strategi Pembelajaran Abad 21

HPPD Cup 2025 Resmi Bergulir, Wadah Silaturahmi dan Pembinaan Pemain Muda

Tokoh Muda Hindu Nyatakan Dukungan untuk Alfian Mawardi Pimpin Kembali DPD KNPI Kalteng

Operasi Bibir Sumbing Gratis, Pemkab Katingan Gandeng Smile Fren

Koperasi Merah Putih Katingan, Penopang Ekonomi Kerakyatan di Perbatasan

Reformasi Birokrasi Katingan Kini Lebih Berorientasi pada Dampak Nyata

Kemenko Polkam Puji Pengawasan Ketat Ahli Gizi pada MBG di Katingan

GOW Katingan Hidupkan Semangat Baru Lewat Slogan “Gesit Optimis Wow”