TENTANGKALTENG.ID, KATINGAN — Desa Telangkah, Kecamatan Katingan Hilir, menjadi pusat perhatian warga pada Jum’at, 7 Agustus 2025, saat Turnamen Olahraga Gala Desa resmi dibuka oleh Wakil Bupati Katingan, Firdaus. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dan bertujuan mendorong pembinaan olahraga berbasis komunitas.
Turnamen ini tak sekadar memeriahkan kemerdekaan, namun juga menjadi wadah bagi atlet-atlet muda desa untuk merintis jalan menuju prestasi. Berbagai cabang olahraga dipertandingkan, diikuti perwakilan dari sejumlah desa di Katingan Hilir.
“Turnamen ini jangan dilihat hanya sebagai perayaan seremonial, tapi sebagai langkah strategis dalam mendekatkan pembinaan olahraga ke tingkat desa,” tegas Firdaus. Ia meyakini kompetisi di akar rumput membuka peluang lahirnya bibit atlet lokal yang siap bersaing di level lebih tinggi.
Lebih lanjut, Firdaus menekankan nilai karakter yang terkandung dalam kegiatan ini. “Nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan kebersamaan yang lahir dari turnamen seperti ini adalah fondasi penting bagi anak-anak kita. Ini adalah pendidikan karakter yang tak tertulis di buku pelajaran,” ujarnya.
Suasana kebersamaan pun terasa kental. Warga dari berbagai latar belakang berkumpul mendukung tim kesayangan, menciptakan atmosfer persaudaraan. “Kita lihat antusiasme warga hari ini bukan hanya karena sepak bola, tapi karena rasa memiliki terhadap kegiatan yang digagas bersama,” tambah Firdaus.
Kepala Desa Telangkah menyampaikan turnamen ini adalah hasil kolaborasi masyarakat, karang taruna, dan tokoh lokal. “Kami ingin kegiatan ini jadi ikon desa, bukan hanya di momen Agustusan,” katanya.
Pembukaan turnamen ditandai dengan tendangan perdana oleh Wakil Bupati, disusul pertandingan pembuka. Atraksi seni lokal turut memeriahkan acara, menampilkan kekayaan budaya Telangkah sekaligus memberi ruang bagi seniman desa.
Pemerintah Kabupaten Katingan menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kegiatan berbasis masyarakat yang bernilai strategis bagi pembangunan SDM dan penguatan ikatan sosial. Bagi Firdaus, Gala Desa adalah bukti bahwa desa mampu menjadi inisiator perubahan, bukan sekadar penerima program.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan