TENTANGKALTENG.ID, KATINGAN — Kabupaten Katingan mulai memanaskan mesin persiapan untuk menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-34 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah pada 2026 mendatang. Langkah awal ditandai dengan audiensi antara Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintah Kabupaten Katingan pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Katingan ini dipimpin Wakil Bupati Firdaus, serta dihadiri jajaran LPTQ Provinsi, Asisten I Setda, Kepala Bagian Kesra, dan pengurus LPTQ Kabupaten. Agenda ini menjadi sinyal dimulainya koordinasi lintas level demi menyukseskan event keagamaan terbesar di provinsi tersebut.
“Kami menyambut baik penunjukan ini dan siap menjalankan tanggung jawab sebagai tuan rumah MTQ. Ini bukan sekadar ajang lomba, tapi momen penting membina generasi Qur’ani dan memperkuat syiar Islam,” ujar Firdaus.
Meski menyadari adanya keterbatasan infrastruktur dan sumber daya, Firdaus menegaskan bahwa komitmen Pemkab Katingan tetap penuh. Ia menekankan pentingnya pembagian peran yang proporsional antara pemerintah kabupaten dan provinsi. “Kami mohon arahan dari LPTQ provinsi agar pelaksanaan tidak terhambat karena minimnya koordinasi. Apa yang menjadi porsi kami, akan kami jalankan. Tapi kami juga berharap peran provinsi jelas dan dikuatkan sejak awal,” tegasnya.
Dalam diskusi, LPTQ Kabupaten menargetkan pembentukan struktur kepanitiaan rampung awal 2026 untuk memulai tahapan teknis dan logistik. “Kita akan buat tahapan kerja yang realistis, mulai dari venue, penginapan, konsumsi, hingga teknis pelaksanaan lomba,” jelas perwakilan LPTQ Katingan.
Pihak LPTQ Provinsi mengapresiasi kesiapan Katingan dan menilai komunikasi yang terbuka menjadi modal penting keberhasilan MTQ. “Kami ingin MTQ ini berjalan baik, tidak hanya sukses acara, tapi juga meninggalkan warisan sistem pembinaan yang berkelanjutan di Katingan,” ujar salah satu perwakilan LPTQ provinsi.
MTQ XXXIV Provinsi Kalimantan Tengah dijadwalkan berlangsung November 2026. Pemkab Katingan berharap, ajang ini tak hanya menjadi perhelatan seremonial, tetapi juga penguat identitas keagamaan, pemicu partisipasi masyarakat, serta pembina umat di wilayah pesisir.
Wabup Firdaus menutup pertemuan dengan optimisme. “Ini bukan sekadar acara, tapi cerminan bagaimana kita merawat nilai-nilai agama. Kita ingin MTQ di Katingan menjadi momentum membangun kepercayaan diri daerah, memperkuat kebersamaan, dan mencetak generasi yang cinta Al-Qur’an,” pungkasnya.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan