TENTANGKALTENG.ID, KATINGAN — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan Indikator Monitoring Center of Prevention (MCP) Tahun 2025 melalui acara daring yang diikuti 546 daerah se-Indonesia, terdiri dari 38 provinsi, 93 kota, dan 415 kabupaten, termasuk Kabupaten Katingan.
Wakil Bupati Katingan, Firdaus, bersama Penjabat Sekretaris Daerah Katingan, Deddy Ferras, dan sejumlah pejabat daerah, mengikuti kegiatan tersebut dari Ruang Rapat Bupati Katingan pada Rabu, 5 Maret 2025.
Firdaus menilai langkah ini merupakan inovasi penting KPK dalam mengembangkan aplikasi pemantauan kinerja pencegahan korupsi di daerah.
“Peluncuran Indikator MCP yang kita ikuti saat ini merupakan launching aplikasi yang dikembangkan KPK untuk memantau kinerja program pencegahan korupsi di daerah,” ujar Firdaus.
Perhatian Serius bagi Perangkat Daerah
Penjabat Sekda Katingan, Deddy Ferras, mengingatkan seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk memberi perhatian penuh pada indikator MCP, khususnya delapan area intervensi yang menjadi fokus penilaian.
“Kegiatan peluncuran Indikator MCP ini harus menjadi perhatian seluruh Kepala Perangkat Daerah, khususnya delapan area intervensi MCP. Tolong diperhatikan seluruh indikator yang sudah disampaikan. Hal ini akan menjadi pengukuran di seluruh Perangkat Daerah dan menjadi tolak ukur untuk penilaian MCP tahun 2025,” tegasnya.
Ia menambahkan, indikator ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pemantauan, tetapi juga sarana memperkuat transparansi, akuntabilitas, serta sistem pencegahan korupsi di pemerintahan daerah.
“Indikator MCP ini tidak hanya menjadi alat monitoring, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat sistem pencegahan korupsi di tingkat daerah,” tambah Deddy.
Komitmen Katingan
Partisipasi Katingan dalam peluncuran MCP 2025 menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Kami mendukung penuh upaya KPK dalam memperkuat pencegahan korupsi. Dengan adanya Indikator MCP ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kepercayaan masyarakat,” tutup Firdaus.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan