TENTANGKALTENG.ID, KATINGAN — Bupati Katingan Saiful menegaskan komitmennya menjadikan koperasi desa sebagai tulang punggung penguatan ekonomi lokal dan ketahanan pangan. Pernyataan ini disampaikannya bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78.
Momentum tersebut berlangsung dalam Seminar Nasional di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, pada Jum’at, 11 Juli 2025. Seminar bertema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur” itu membahas secara khusus peran koperasi dalam mendukung program Huma Betang Sejahtera, delapan program prioritas pembangunan Kalimantan Tengah.
“Kami di Katingan melihat koperasi bukan sekadar lembaga simpan pinjam, tetapi sebagai jaringan usaha multifungsi yang mampu memenuhi kebutuhan harian masyarakat,” tegas Bupati Saiful.
Ia menjelaskan, koperasi di wilayahnya kini telah berperan menyediakan pupuk, LPG, alat pertanian, hingga layanan kesehatan dasar di desa-desa.
Pemkab Katingan, lanjutnya, akan mendorong pengembangan koperasi melalui tiga strategi utama: penguatan regulasi dan pembinaan manajerial berkelanjutan, digitalisasi koperasi untuk memperluas akses pasar, serta sinergi dengan perbankan dan OJK demi kemudahan akses permodalan.
“Ke depan, semua program pemberdayaan ekonomi berbasis desa akan kami integrasikan dengan koperasi,” tambahnya.
Rencana itu meliputi penguatan kapasitas SDM pengelola, pengembangan sistem logistik berbasis koperasi, kemitraan antar koperasi, dan perluasan jaringan pemasaran produk. Termasuk di dalamnya pelatihan kewirausahaan bagi anggota serta pengembangan sistem distribusi.
“Koperasi yang sehat dan profesional adalah kunci kemandirian ekonomi desa. Inilah yang akan kami wujudkan di Katingan,” pungkas Bupati Saiful.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran menekankan bahwa koperasi desa harus menjadi solusi nyata bagi akses ekonomi masyarakat, mulai dari pangan, logistik, hingga layanan kesehatan.
Ia mencontohkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dapat menjadi model penggerak ketahanan pangan sekaligus pusat layanan masyarakat.
Seminar tersebut juga menyoroti pentingnya transformasi koperasi tradisional menjadi lembaga ekonomi modern yang siap bersaing di era digital.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan