TENTANGKALTENG.ID, KATINGAN — Pemerintah Kabupaten Katingan menegaskan komitmennya mendukung penuh pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode I Tahun 2025 oleh mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR). Para peserta diharapkan berperan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Katingan, Deddy Ferras, saat memberikan pembekalan secara daring dari ruang kerjanya pada Rabu, 9 Juli 2025. Kegiatan tersebut juga dihadiri Asisten I Sekda, unsur Bidang Kesejahteraan Rakyat, dan perwakilan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam pemaparannya, Deddy menegaskan KKN bukan hanya kegiatan akademik, melainkan sarana belajar langsung di tengah masyarakat. Program ini dinilai mampu mengasah kepekaan sosial, kemampuan komunikasi, serta keterampilan kolaborasi mahasiswa lintas disiplin.
“Kami berharap kehadiran adik-adik mahasiswa bukan hanya sebagai pelengkap kegiatan, tapi bisa menjadi pemantik perubahan di desa, sekecil apa pun itu,” ujar Deddy.
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Katingan siap memfasilitasi dan menerima ide maupun inovasi mahasiswa yang mengarah pada pembangunan berkelanjutan. Isu strategis seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi lokal, hingga pengelolaan lingkungan disebutnya menjadi lahan kontribusi yang terbuka lebar bagi para peserta.
Pembekalan ini diharapkan memberi pemahaman mendalam tentang kondisi sosial dan budaya masyarakat Katingan, sehingga program KKN yang dijalankan benar-benar menyentuh kebutuhan riil warga, bahkan setelah mahasiswa kembali dari lokasi.
“KKN adalah ruang latihan untuk menjadi pemimpin yang peka dan solutif. Maka kami mendorong seluruh peserta agar aktif mendengarkan masyarakat, terlibat dalam kegiatan desa, serta menguatkan semangat gotong royong yang selama ini menjadi ciri khas masyarakat Katingan,” pungkasnya.
Mahasiswa KKN nantinya akan ditempatkan di sejumlah desa, membangun sinergi dengan aparatur desa, tokoh masyarakat, dan lembaga lokal demi mendorong pembangunan desa secara partisipatif.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan