TENTANGKALTENG.ID, SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara terus memperkuat langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan menggelar Apel Kesiapsiagaan Pengendalian dan Penanggulangan Karhutla tahun 2025. Apel yang berlangsung pagi ini dipimpin langsung oleh Bupati Sukamara, H. Masduki, S.T., dan diikuti oleh jajaran Forkopimda, instansi terkait, Satgas Karhutla, BPBD, MPA, serta aparat desa dan relawan.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk respon serius terhadap peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta imbauan Gubernur Kalimantan Tengah, mengingat wilayah Sukamara dan sekitarnya diprediksi akan memasuki puncak musim kemarau pada Juni hingga September 2025.
“Kita tidak boleh lengah. Status Siaga Karhutla resmi ditetapkan, dan ini menjadi alarm bagi kita semua untuk bersatu, meningkatkan kesiapsiagaan, dan menjaga lingkungan agar bebas dari bencana kebakaran,” tegas Bupati Sukamara, H. Masduki, S.T., saat memberikan amanat apel.
Bupati menegaskan bahwa penurunan jumlah kejadian Karhutla hingga bulan Mei 2025 dibandingkan dengan akhir tahun 2024 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antar lembaga dan partisipasi masyarakat telah membuahkan hasil positif. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan ke depan tetap besar, sehingga seluruh elemen harus terus waspada.
Apel siaga ini juga menjadi momentum untuk menguji kesiapan personel, peralatan, serta sistem koordinasi dalam menghadapi potensi bencana Karhutla. Apresiasi diberikan kepada seluruh stakeholder—mulai dari tim satgas, BPBD, TNI/Polri, MPA, hingga perangkat desa—yang selama ini aktif melakukan patroli, sosialisasi, dan pemadaman dini di lapangan.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang selama ini telah bekerja keras di lapangan. Kolaborasi ini adalah kekuatan kita untuk menjaga bumi Sukamara tetap hijau dan lestari,” imbuh Bupati.
Pemerintah Kabupaten Sukamara juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga hutan dan lahan dari potensi kebakaran. Edukasi dan pelibatan masyarakat dinilai menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan Karhutla secara berkelanjutan.
Dengan semangat kebersamaan, mari kita wujudkan Sukamara bebas Karhutla. Lindungi alam, selamatkan masa depan.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan