TENTANGKALTENG.ID, KATINGAN — Pemerintah Kabupaten Katingan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 pada Kamis, 5 Juni 2025, di Aula Bappedalitbang Katingan. Agenda ini menjadi pijakan strategis dalam merumuskan kebijakan pembangunan lima tahun ke depan.
Acara dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari unsur DPRD, Forkopimda, kepala OPD, camat, tokoh masyarakat, akademisi, hingga narasumber dari Bapperida Provinsi Kalimantan Tengah dan Universitas Gadjah Mada. Penyelenggaraan dilakukan secara hybrid untuk memastikan keterlibatan yang lebih luas.
Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Katingan, Deddy Ferras, menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai forum partisipatif. “Musrenbang RPJMD bukan sekadar formalitas, tetapi ruang strategis untuk menyelaraskan visi pembangunan yang inklusif dan kolaboratif. Kami ingin semua pihak memiliki kontribusi dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Katingan sekaligus Ketua Penyelenggara, Joanianto, menjelaskan bahwa penyusunan RPJMD ini berpedoman pada UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Instruksi Mendagri Nomor 2 Tahun 2025. Menurutnya, forum ini menjadi sarana untuk menghimpun aspirasi serta membangun kesepakatan lintas sektor secara terarah dan integratif.
Salah satu isu strategis yang diangkat adalah potensi perdagangan karbon sebagai sumber baru peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Narasumber memaparkan analisis makro ekonomi serta strategi pembangunan berkelanjutan, menekankan pentingnya pemanfaatan IPTEK dan pendekatan ekologi sebagai bagian dari komitmen pembangunan hijau.
Musrenbang ditutup dengan penandatanganan dokumen kesepakatan yang akan menjadi dasar finalisasi RPJMD 2025–2029. “Melalui proses yang partisipatif dan berbasis data, kami yakin RPJMD ini akan mencerminkan kebutuhan riil masyarakat dan mampu menjawab tantangan pembangunan daerah secara berkelanjutan,” pungkas Deddy Ferras.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan