TENTANGKALTENG.ID, KATINGAN — Upaya pemerataan akses internet di desa dan wilayah terpencil Kabupaten Katingan menjadi sorotan utama dalam Rapat Pembahasan Penyediaan Sarana Internet se-Kalimantan Tengah di Aula Kanderang Tingang, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Kepala Diskominfosantik Katingan, Wim, hadir mewakili kabupaten untuk menegaskan komitmen membangun infrastruktur digital yang inklusif. Agenda ini memfokuskan pada strategi memperluas konektivitas internet ke sekolah, Posyandu, Posbindu, kantor desa, dan fasilitas publik lain yang masih terkendala jaringan.
Pertemuan yang dihadiri perwakilan dinas kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah ini menjadi ruang kolaborasi, memanfaatkan program pemerintah pusat serta peluang kerja sama dengan penyedia layanan internet.
Wim menegaskan, akses internet yang merata bukan sekadar soal konektivitas, melainkan pendorong kemajuan layanan dasar. “Di daerah terpencil, internet akan mempermudah proses belajar mengajar, memungkinkan telemedisin di Posyandu, serta mempercepat pelayanan administrasi desa. Ini langkah konkret menekan kesenjangan,” ujarnya.
Beberapa desa yang mulai terkoneksi telah menunjukkan perubahan nyata. Guru dapat mengakses materi pembelajaran digital, tenaga kesehatan mencatat dan berkonsultasi secara online, sementara perangkat desa mengurus administrasi tanpa harus ke kota.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memasukkan agenda ini dalam peta jalan transformasi digital regional, dengan langkah-langkah antara lain:
- Pemetaan daerah blank spot bersama operator telekomunikasi.
- Optimalisasi anggaran pusat dan daerah untuk internet desa.
- Pelatihan literasi digital bagi guru, kader kesehatan, dan perangkat desa.
“Kami tak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan semua pihak, termasuk swasta dan masyarakat, agar Katingan benar-benar terhubung,” tambah Wim.
Keberhasilan ini diharapkan menjadi tolok ukur bagi daerah lain. Dengan konektivitas merata, Katingan diyakini mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi digital dan meningkatkan kualitas hidup warga pelosok.
“Target kami, dalam dua tahun ke depan tidak ada lagi desa yang terkendala akses internet untuk layanan publik. Ini modal besar menuju Katingan yang maju dan setara,” pungkas Wim.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan