TENTANGKALTENG.ID, KATINGAN — Pemerintah Kabupaten Katingan menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah program nasional yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Katingan, Drs. Deddy Ferras, M.Si, CGCAE, bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengikuti Rapat Koordinasi MBG secara daring melalui Zoom Meeting dari Media Center Diskominfostandi Kabupaten Katingan pada Jum’at, 10 Januari 2025.
Rapat koordinasi ini turut melibatkan Plt. Sekda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), serta perwakilan dari BGN. Dalam forum tersebut, semua pihak menyatukan persepsi terkait implementasi program MBG agar pelaksanaannya berjalan sinkron dari pusat hingga daerah.
Elisa A dari BGN menjelaskan pentingnya kesiapan dari sisi infrastruktur dan logistik. “Untuk setiap unit pelayanan, minimal harus menyediakan 3.000 porsi makanan per hari dengan fasilitas memadai. Seperti food tray khusus, yang saat ini sedang dalam proses pengadaan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Sekda Provinsi Kalteng, Muhamad Katma F. Dirun menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam menjalankan amanah program tersebut. “Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, kami bertanggung jawab memastikan program ini berjalan sesuai arahan Presiden. Kami juga ingin memastikan makanan yang diberikan memenuhi standar yang layak dan mendukung kesehatan anak-anak kita,” ucapnya.
Pj. Sekda Katingan Deddy Ferras dalam keterangannya menyebut program MBG sebagai langkah strategis pemerintah pusat dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat. “Sambil menunggu regulasi dan petunjuk lebih lanjut dari Pusat, pada intinya Pemerintah Kabupaten Katingan mendukung adanya program ini. Yakni, dengan melakukan penyediaan makanan bergizi secara gratis. Saya mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam menyukseskan program,” tuturnya.
Program MBG ini diproyeksikan menjadi solusi jangka panjang dalam pemenuhan gizi anak di sekolah, serta sebagai sarana memperkuat ketahanan pangan di daerah.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan