TENTANGKALTENG.ID, KATINGAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan resmi meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) sekaligus mencanangkan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA). Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Katingan, Firdaus, ST di Aula Lantai II Kantor Bappedalitbang Katingan, pada Senin, 2 Mei 2025.
Langkah ini menjadi momentum penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital di wilayah tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Katingan, saya menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas kegiatan ini. Ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan mutu penyelenggaraan kearsipan dan tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Firdaus.
Ia menegaskan, di tengah derasnya arus informasi, pengelolaan arsip yang tertib menjadi kunci kesinambungan pemerintahan, mendukung kebijakan berbasis bukti, dan melestarikan memori kolektif bangsa.
“Transformasi digital di bidang kearsipan penting. Transformasi ke arah kearsipan digital adalah keniscayaan. Aplikasi SRIKANDI merupakan bagian dari efisiensi birokrasi dan inovasi kearsipan yang mendukung digitalisasi administrasi pemerintahan,” jelasnya.
Firdaus menyebut, penerapan SRIKANDI sejalan dengan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD, yang menekankan pentingnya digitalisasi arsip sebagai solusi efisiensi anggaran dan percepatan layanan publik.
“Ekosistem kearsipan digital bukan hanya soal teknologi, tapi tentang membangun tata kelola yang efisien dan akuntabel. Ini adalah jawaban atas tantangan efisiensi anggaran di era pemerintahan digital,” tuturnya.
Selain peluncuran SRIKANDI, Wabup juga mencanangkan GNSTA di Kabupaten Katingan. Gerakan ini mencakup aspek kebijakan, organisasi, SDM, sarana prasarana, hingga pendanaan untuk menjamin mutu kearsipan.
“Kearsipan yang bermutu menjamin tersedianya bahan pertanggungjawaban melalui laporan kinerja instansi pemerintah (LAKIP), sekaligus mendukung pengambilan keputusan yang akurat dan berbasis data,” imbuhnya.
Firdaus berharap, kedua program ini menjadi titik awal menuju pemerintahan modern yang lebih tertib administrasi dan siap menghadapi tantangan zaman.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai titik tolak menuju pemerintahan yang lebih baik. SRIKANDI akan menjadi alat bantu utama dalam pengelolaan arsip, sedangkan GNSTA akan menanamkan budaya sadar arsip hingga ke akar rumput,” pungkasnya.
Reporter: Nurul Hidayah
Editor: Aris Kurnia Hikmawan